SARANA
& PRASARANA OLAHRAGA
ATLETIK
OLEH:
KELOMPOK IV:
MUSTIKA
SALLIANTO
ADE
ARDIANSYAH S.
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas berkat dan rahmat
yang telah di berikan kepada kita karena masi diberi keesempata sehingga kita
dapat menyelesaikan tuga yang di berikan oleh para dosen yang bersangkuta
dengan judul sarana dan prasarana yang
ada di olahraga atletik, ini semua karena berka kerja samaa teman dan doa
dari kedua orang tua.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, mka dari itu kami sebagai penyusun mengharapkan kepada
pembaca apa bila nantinya terddapat kesalahan dalam makalah ini kami berharap
agar dapat memberikan saran dan masukan yang bersifat membangun.
Makassar, 01 Maret
2017
Daftar Isi
KATA PENGANTAR. i
DAFTAR ISI. ii
DAFTAR GAMBAR. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG 1
B.
RUMUSAN MASALAH 2
C.
TUJUAN DAN MANFAAT 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA ATLETIK 3
B.
PENGERTIAN LARI 4
C.
PENGERTIAN LOMPAT 11
D.
PENGERTIAN LEMPAR 14
BAB II PENUTUP
A.
KESIMPULAN 21
B.
SARAN 21
DAFTAR PUSTAKA 22
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 4
Gambar 2, Posisi star dalam
lari. 4
Gambar 3, Gaya dalam posisi
lari 5
Gambar 4, gaya lari estafet 9
Gambar 5, Gaya dalam jalan
cepat 10
Gambar 6, Gaya lompat jauh 11
Ganbar 7, Lapangan lompat jauh 11
Gambar 8, Gaya lompat tinggi 13
Gambar 9, Bentuk lapangan
lompat tinggi 13
Gambar 10, Lapangan lempar
lembing 15
Gambar 11, Gambar cakram 16
Gambar 12, lapangan lempar
cakram 18
Gambar 13, Gaya tolak peluru 19
Gambar 14, lapangan tolak
peluru. 20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Cabang olahraga atletik adalah cabang olahraga yang
bisanya dimainkan dan dilombakan pada olympiade-olympiade yang sering kita
saksikan bersama. Dimana gerakan-gerakan yang ada di dalamnya seperti lari,
loncat, lompat dan lempar. Sebagian besar ada pada olaharga lainnya, sehingga
tidak heran jika pemerintah menetapkan cabang olhraga atletik sebagai pembhasan
di dalam mata pelajaran sekolah, dari sekolah dasar sampai sekolah menengah
atas, bahkan hingga perguruan tinggi.
Lari
gawang itu sendiri masuk di nomor lari pada cabang olahraga atletik.
Sedangkan untuk sejarah olahraga lari gawang dari dulu sampai sekarang mungkin
tidak jelas. Olahraga yang satu ini sangat terkait dengan olahraga lari pada
umumnya, bahwa manusia itu memiliki kaki dan menggunakan kakinya untuk berlari
ketika melakukan banyak kegiatan.
Pada zaman dahulu orang berlari karena untuk
mengejar hewan buruan, berlari dari kejaran musuh,mengejar musuh dalam
peperangan, dan lain sebagainya. Tersirat bahwa dilombakanya lari gawang ini
demi menghormati jasa seorang pembawa pesan yang meninggal dunia setelah ia
memenuhi tugasnya. Pembawa pesan itu berasal dari bangsa Yunani, itulah mengapa
pada saat peserta olahraga di Yunani olahraga lari diperlombakan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan sarana dan prasarana?
2.
Apa yang di maksud dengan
olahraga atletik?
3.
Apa pengertian
lari?
4.
Apa yang di maksud dengan lompat?
5.
Apa yang dimaksud dengan lempar?
C.
Tujuan dan Manfaat
1.
Tujuan
-
Untuk dapat memahami bagaimana sarana dan prasarana yang
ada dalam setiap cabang olahraga atletik.
-
Untuk mememhami kegunaan setiap saraana dan prassarana
yang ada olahraga atletik.
2.
Manfaat
-
Agar kita dapat memahami dan meealisasikan dalm kehidupan
masyarakat yang ada di sekitar.
-
Untk memanfaat segalah alat yang tela kita ketahui dalam
kehidupan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sarana
dan Praasarana Olahraga Atletik
1.
Pengertian
sarana.
Sarana adalah segala sesuatu (bisa berupa syarat atau
upaya) yang sapat dipakai sebagai alt atau media dalam mencapai maksud atau
tujuan (Kamus Besar BI, 2002:999).
2.
Pengertian
prasarana
Prasarana: Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu
proses (usaha, pembangunan, proyek,dsb), (Kamus Besar BI, 2002:893).
3.
Pengertian
olahraga atletik
Olahraga atletik merupakan jenis
olahraga yang cenderung menggunakan kelenturan tubuh, kekuatan kaki, kekuatan
fisik dan masih banyak yang lainya. Dalam olahraga atletik ada sebagian cabang
olahraga tertentu yang tidak dilakukan dengan secara satu persatu, namun dengan
bertanding dan membentuk kelompok. Atletik dapat dilakukan dengan beregu
ataupun dengan beberapa orang.
B.
Lari
Lari adalah Olahraga yang paling
digemari oleh semua orang dan paling mudah untuk dilakukan. Meskipun tidak
semua orang menyukai olahraga ini karena semata-mata untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran fisik, seperti melakukan olahraga pada waktu pagi hari. Dalam
banyak jenis cabang kejuaraan olahraga lari, seperti lari marathon, lari
estafet, sprint, lari jarak 100 meter dan juga jalan cepat serta masih banyak
lagi olahraga lari lainya
Gambar 1
Gambar
2
Gambar
3
1.
Lari
jarak pendek
Lari
jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang
harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan. Pelarinya bisa juga
disebut dengan sprinter. Jarak yang
biasanya di tempuh pelari jarak pendek yaitu, 100, 200, 400
meter.
Gerakan
lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: star, gerakan lari
cepat (sprint), gerakan finis. Start Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
– star berdiri
(standing start)
– star jongkok
(crouching start)
– start melayang
(flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari
estapet 4 x 100 m.
a.
Peraturan dalam perlombaan lari jarak
pendek yaitu :
1)
Peraturan Perlombaan dalam lari jarak pendek adalah :
·
Garis start dan finish dalam lintasan
lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi
dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi
garis finish terdekat dengan garis start.
·
Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari
jarak pendek adalah “bersedia”, “siap”, dan “ya” atau bunyi pistol.
·
Semua peserta lomba lari mulai berlari
pada saat aba-aba “ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
·
peserta yang membuat kesalahan pada saat
start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan).
·
Lomba lari jarak pendek pada perlombaan
besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semifinal, dan
babak final.
·
Babak pertama akan diadakan apabila
jumlah peserta banyak, pemenang I dan II berhak maju ke babak berikuttnya.
b. Diskualifikasi
atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah
Hal-hal yang dianggap
tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu :
Ø Melakukan
kesalahan start lebih dari 3 kali.
Ø Memasuki
lintasan pelari lain.
Ø Mengganggu
pelari lain.
Ø Keluar
dari lintasan.
Ø Terbukti
memakai obat perangsang.
c. Petugas
atau Juri dalam Lomba Lari
Petugas atau juri dalam
lomba lari jarak pendek terdiri atas :
Ø Starter,
yaitu petugas yang memberangkatkan pelari.
Ø Recall
Starter, yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari.
Ø Timer, yaitu petugas pencatat waktu.
Ø Pengawas
Lintasan, yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas
mengawasi pelari apabila melakukan kesalahan dan pelanggaran.
Ø Juri Kedatangan, yaitu petugas pencatat
kedatangan pelari yang pertama sampai dengan terakhir dan menentukan
ranking/urutan kejuaraan.
Ø Juri
Pencatat Hasil, yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis
finish.
d.
Sarana
dan prasarana
Ø
Lintasan
Ø
Nomor
dada
Ø
Sepatu
Ø
Baju
dan celana
2.
Lari
jarak menenga
Gerak
lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari
jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki
menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak
dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
3.
Lari
jarak jauh
Lari
jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m,
10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar
stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan
bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan
seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut
diangkat dan langkah juga makin kecil.
4.
Lari
estafet
Lari
Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil
membawa tongkat" adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada
bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5
orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur
dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima tongkat
Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut
kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis
finis. Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang
menang.
Gambar 4
Nomor
lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x
400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan
tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta
penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari
5.
Jalan
cepat
Jalan cepat
adalah gerakan maju dengan melangkah tampa adanya hubungan putus dengan tanah.
Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah. Jarak yang akan di tempuh peserta jalan cepat biasanya 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km.
Gambar
5
6.
Petugas
pelaksana lombah
·
Juri
start ( starter )
·
Pembantu
start ( recall starter )
·
Pencatat
waktu ( timer )
·
Pengawas
lintasan ( chief track )
·
Juri
kedatangan
·
Juri
pencatat hasil
C.
Lompat
1.
Lompat
jauh
Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat
ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara
(melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan
tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya”
Gambar 6
Ø Lapangan lompat jauh
Gamar 7
Ø Sarana dan prasarana
a. Rol meter/pita pengkur
b. Kasut berpaku
c. Bendera isyarat
d. Papan pelepas
e. Lapangan
Ø Petugas lombah
a. Juri
Hakim, Juri Hakim bertugas sebagai penengah atau pemutus keputusan
terhadap pelanggaran yang terjadi dalam perlombaan Lompat Jauh.
b. Juri
Pengukur, Juri Pengukur bertugas mengukur hasil jarak atau jauhnya
lompatan setiap peserta yang telah melakukan lompatan.
c. Juri
Pencatat, Juri Pencatat bertugas mencatat hasil maksimal yang diperoleh setiap
peserta
d. Wasit
1, Wasit satu bertugas mengawasi setiap peserta sebelum melakukan perlombaan.
e. Wasit
2, Wasit dua bertugas mengawasi setiap peserta yang akan melakukan
lompatan.
2.
Lompat tinggi
Lompat
Tinggi adalah salah satu cabang olahraga yang
mengandalkan kekuatan otot kaki dan otot perut. Perlu adanya latihan keras agar
kita dapat memperoleh kemampuan untuk melakukan lompatan yang tinggi. Dalam
melakukan lompat tinggi ini memerlukan beberapa tahap atau urutan agar
memperoleh lompatan yang maksimal.
Gambar 8
Ø
Lapangan
lompat tinggi
Gambar 9
Sarana
dan prasarana
Ø
Tiang
Lompat, Tiang lompat harus kuat dan kukuh, dapat terbuat dari apa saja asal
kuat dan kukuh. Jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
Ø
Bilah
Lompat, Terbuat dari kayu, metal atau bahan lain yang sesuai dengan:
a.
Panjang mistar lompat 3,98
– 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg)
b.
Garis tengah mistar antara
2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan
permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm c)
c.
Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
Ø
Tempat
Pendaratan, Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3
x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi
oleh matras yang tebalnya 10 – 20 cm.
Ø
Sepatu, baju dan celana
Ø
Petugas pelaksana perlombaan
D.
Lempar
1.
Lempar
lembing
Pengertian
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar.
Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk
seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar
lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk
memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.
Ø
Lapangan
lempar lembing
Gambar 10
Ø
Alat
a.
Rol
meter atau alat pengur
b.
Lembing
·
Untuk putra: Berat 800 gram. Panjang 260
– 270 cm. Panjang lilitan untuk pegangan 15 – 16 cm.
·
Untuk putri: Berat 600 gram. Panjang 220
– 230 cm. Panjang lilitan untuk pegangan 15 – 16 cm
2.
Lempar
cangkar
Lempar
cakram adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada acara
Olimpiade sejak 708 M, lempar cakram merupakan bagian dalam pancalomba
(pentatlon). Pada awalnya cakram terbuat dari batu terupam halus dan kemudian
dari perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melakukan lemparan pada mulanya
menirukan nelayan yang melempar jaringnya berulang-ulang. Kemudian, ditemukan
lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar
ke depan.
Gambar 11
a.
Berat cakram untuk putra: 2 kg
garis tengah: 219-221 mm
b.
Berat cakram untuk putri: 1 kg
garis tengah: 180-182 mm
Ø Peralatan lempar cakram
a.
Cakram
b.
Rol
meter
c. Ukuran Cakram
·
Berat cakram untuk putra 2 kg dengan garis tengah
219 – 221 mm.
·
Berat cakram untuk putrid 1 kg dengan garis tengah
180 – 182n mm
Ø Juri Pada Olah Raga Lempar Cakram
Pada setiap
perlombaan, termasuk pada olah raga lempar cakram perlu dipimpin oleh wasit
atau juri yang tegas, jujur, adil, jeli, dan penuh wibawa. Hal ini untuk
mewujudkan suatu olah raga yang penuh dengan sportifitas. Disisi pemain,
penguasaan peraturan perlombaan, pertandingan, dan pengalaman memimpin harus
terus ditingkatkan agar menunjang lancarnya perlombaan lempar cakram.
Jumlah wasit atau
juri dalam perlombaan lempar cakram adalah 5 orang, yaitu juri 1, juri 2, juri
3, juri 4, dan juri 5. Setiap juri tersebut memiliki tugas dan wewenang yang
berbeda, antara lain sebagai berikut.
a) Juri 1, Memanggil peserta dan mengawasi gerakan kaki yang
salah pada sisi lingkaran pada saat pelempar berputar, seperti di belakang
lingkaran lempar.
b) Juri 2, Mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi
lingkaran, seperti pada saat cakram sedang dilepaskan dari tangan pelempar.
Juri 2 hendaknya memegang pengeras suara (megaphone) untuk memberitahukan pelempar
agar siap sedia. Ia pun memegang bendera isyarat bahwa suatu lemparan tersebut
sah atau tidak.
c) Juri 3, Menempatkan alat pengukur atau ujung pita meteran
pada saat setelah ditempatkannya bendera sebagai pertanda tempat jatuhnya
cakram.
d) Juri 4 dan Juri 5, Bertugas untuk melihat dan mengamati tempat
jatuhnya cakram pertama (terdekat). Bagi peserta yang kidal, tentu posisi juri
atau wasit harus berubah menyesuaikan dengan keadaan.
Ø
Lapangan
lempar cakram
Gambar 12
3.
Tolak
peluru
Tolak
peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet
tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini
merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan
terbuat dari besi.
Gambar 13
Ø Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara
lain:
• Untuk senior putra = 7,257 kg
• Untuk senior putri = 4 kg
• Untuk junior putra = 5 kg
Ø Alat
yang di gunakan dalm tolak peluru:
1. Rol
Meter
2. Bendera
Kecil
3. Kapur
/ Tali Rafia
4. Peluru
Ø
Lapagan
tolak peluru
Gambar 14
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sarana dan prasarana
adalah sumber daya pendukung yang terdiri atas segala bentuk bangunan atau
tanpa bangunan beserta dengan perlengkapannya dan memenuhi persyaratan
untuk pelaksanaan suatu kegiatan, yang bertujuan sebagai media olahraga
,sehingga kegiatan olahraga bisa berjalan dangan baik. Dan kita akan merasa
nyaman,aman dan kesehatan dalam melakukan suatu kegiatan.
Olahraga atletik merupakan jenis olahraga yang cenderung menggunakan
kelenturan tubuh, kekuatan kaki, kekuatan fisik dan masih banyak yang lainya.
Dalam olahraga atletik ada sebagian cabang olahraga tertentu yang tidak
dilakukan dengan secara satu persatu, namun dengan bertanding dan membentuk
kelompok. Atletik dapat dilakukan dengan beregu ataupun dengan beberapa orang.
B.
Saran
Kami sebagai
penyusun masi mengharapkan kepada seluruah pembaca agar dapat memberikan
masukan dan kritik karena kami tahu bahwa makalah ini masi jauh dari kesemmpuranaan
dan memiliki banyak kesalahan, oleh karena itu kami berharap agar masukan yang
di berikan nanti itu bersipfat membangun agar kami tidak terulang dlam
kesalahan yang sama.
Daftar pustaka